Senin, 11 Oktober 2010

Pengertian Kesantunan

Pengertian Kesantunan
Kesantunan (politiness), kesopansantunan, atau etiket adalah tatacara, adat, atau kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat. Kesantunan merupakan aturan perilaku yang ditetapkan dan disepakati bersama oleh suatu masyarakat tertentu sehingga kesantunan sekaligus menjadi prasyarat yang disepakati oleh perilaku sosial. Oleh karena itu, kesantunan ini biasa disebut “tatakrama”.
Berdasarkan pengertian tersebut, kesantunan dapat dilihat dari dari berbagai segi dalam pergaulan sehari-hari. Pertama, kesantunan memperlihatkan sikap yang mengandung nilai sopan santun atau etiket dalam pergaulan sehari-hari. Ketika orang dikatakan santun, maka dalam diri seseorang itu tergambar nilai sopan santun atau nilai etiket yang berlaku secara baik di masyarakat tempat seseorang itu megambil bagian sebagai anggotanya. Ketika dia dikatakan santun, masyarakat memberikan nilai kepadanya, baik penilaian itu dilakukan secara seketika (mendadak) maupun secara konvensional (panjang, memakan waktu lama

Kesantunan perbuatan adalah tatacara bertindak atau gerak-gerik ketika menghadapi sesuatu atau dalam situasi tertentu.misalnya ketika menerima tamu, bertamu ke rumah orang, duduk di ruang kelas, menghadapi orang yang kita hormati, berjalan di tempat umum, menunggu giliran (antre), makan bersama di tempat umum, dan sebagainya. Mmasing-masing situasi dan keadaan tersebut memerlukan tatacara yang berbeda. Pada waktu makan bersama, misalnya, memerlukan kesantuan dalam cara

Metode Pembelajaran
Metode Ceramah
Ceramah adalah penuturan atau penerangan secara lisan oleh guru terhadap kelas. Alat interaksi yang terutama dalam hal ini adalah “berbicara". Dalam ceramahnya kemungkinan guru menyelipkan pertanyaan pertanyaan, akan tetapi kegiatan belajar siswa terutama mendengarkan dengan teliti dan mencatat pokok pokok penting, yang dikemukakan oleh guru; bukan menjawab pertanyaan-pertanyaan siswa.
Kelebihan :

Guru menguasai arah pembicaraan seluruh kelas:
Kalau kelas sedang berdiskusi, sangatlah mungkin bahwa seorang siswa mengajukan pendapat yang berbeda dengan anggota kelompok yang lain, hal ini dapat mempengaruhi suasana dan diskusi jadi

Metode Tanya Jawab

Dalam menggunakan metode mengajar, tidak hanya guru saja yang senantiasa berbicara seperti halnya dengan metode ceramah, melainkan mencakup pertanyaan-pertanyaan dan penyumbangan ide-ide dari pihak siswa. Cara pengajaran yang seperti ini dapat dibedakan dalam dua jenis ialah: (1) metode tanya-jawab, dan (2) metode diskusi.
Kelebihan :
Kelas lebih aktif karena siswa tidak sekedar mendengarkan saja
Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya sehingga guru mengetahui hal-hal yang belum dimengerti oleh para siswa

Metode Diskusi
Metode diskusi adalah cara penyampaian bahan pelajaran dimana guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun berbagai alternatif pemecahan masalah. Dalam kehidupan modern ini banyak sekali masalah yang dihadapi oleh manusia; sedemikian kompleksnya masalah tersebut, sehingga tak mungkin hanya dipecahkan dengan satu jawaban saja, melainkan harus menggunakan segala pengetahuan yang kita miliki untuk mencari pemecahan yang terbaik. Ada kemungkinan terdapat lebih dari satu jawaban yang benar sehingga kita harus menemukan jawaban yang paling tepat diantara sekian banyak jawaban tersebut

Perkembangan Peserta Didik
Masa Usia Sekolah
Istilah kesiapan (readiness), dalam kamus Webster didiskripsikan sebagai:
a. Kesiapan mental atau fisik untuk bertindak atau menerima pengalaman.
b. Yang tangkas/pantas, cakap, atau trampil
c. Immediate availability (Gredler,1992).
Dalam bahasan selanjutnya, istilah kesiapan dan kematangan sekolah mempunyai pengertian yang sama, hal ini didasari oleh pendapat Piaget (dalam Gredler,1992) yang menyatakan kedua istilah ini mempunyai pengertian yang sama karena kesiapan tidak akan pernah dapat tercapai tanpa kematangan.

Untuk bisa dikatakan siap, tentu saja ada kriteria-kriteria tertentu yang harus dipenuhi. Ada beberapa pandangan dan tokoh yang memberikan sumbangan tentang kriteria kematangan sekolah, diantaranya adalah:
* David Ausubel (1962) yang mendiskripsikan kesiapan sekolah sebagai kondisi tertentu yang tergantung pada pertumbuhan dan kematangan serta pengalaman sosial anak. Menurutnya kesiapan sekolah adalah suatu kondisi di mana:
- Anak dapat belajar dengan mudah tanpa ketegangan emosi.
- Anak mampu menujukkan motivasinya karena usahanya untuk belajar memberikan hasil yang sesuai.
* Strebel (dalam Mangunsong dkk, 1993) mengemukakan tujuh kriteria kematangan sekolah sebagai berikut:
a. Perkembangan fisik yang sudah matang.
b. Derajat ketergantungan terhadap orang tua, terutama sejauh mana keterikatan anak

1 komentar:

  1. SlotsCity Casino - Mapyro
    Find your way 창원 출장샵 around the 과천 출장마사지 casino, find where everything is located, 문경 출장마사지 and what games and places to play. Find the 수원 출장안마 best and newest slots online. 군포 출장안마

    BalasHapus